Kesimpulan pemeriksaann faal paru yang dihasilkan oleh mesin spirometri sering didapatkan mild restrintion atau mild obstruction, padahal penampilan pasien tampak normal dan maneuver spirometri telah dilakukan sesuai prosedur. Secara umum, penyebab kesalahan hasil spirometri dibagi menjadi 3 faktor yaitu operator, pasien dan mesin spirometri.
Pada tulisan kali ini kita akan bahas faktor alat, yaitu mesin spirometri. Alat ini harus dikalibrasi volume dan kecepatan arus udaranya minimal seminggu sekali. Selain itu harus diperhatikan berapa banyak pilihan nilai normal (berdasarkan etnis atau bangsa) yang tersedia. Pemilihan etnis yang tidak sesuai dengan etnis pasien akan menyebabkan nilai prediksi yang terlalu tinggi atau rendah.
Spirometer yang digunakan di Indonesia saat ini belum memasukkan nilai normal faal paru orang Indonesia. Memasukkan nilai normal faal paru bangsa lain tentu bukan keputusan yang tepat, karena akan mengubah nilai prediksi dan selanjutnya kesimpulan bisa salah. Karena itu nilai pemeriksaan spirometri perlu dibandingkan dengan tabel nilai normal orang Indonesia.
Dari beberapa publikasi, yang paling mewakili nilai faal paru orang Indonesia adalah penelitian Tim Pneumobile yang dilakukan di Jakarta dan Surabaya dengan total sampel 4118 orang. Prosedur penelitian ini disesuaikan dengan rekomendasi ATS agar dapat dibandingkan apabila ada peneliti lain yang akan melakukian penelitian yang sama.
Dengan tersedianya nilai standar faal paru orang Indonesia, kita tidak perlu lagi mengacu nilai yang didapat dari negara lain.Tabel nilai normal faal paru hasil penelitian Tim Pneumobile adalah sebagai berikut:
- FEV1 laki-laki lihat unduh
- FEV1 perempuan lihat unduh
- FVC laki-laki lihat unduh
- FVC perempuan lihat unduh
- PEFR laki-laki lihat unduh
- PEFR perempuan lihat unduh
- FEV1/FVC laki-laki dan perempuan lihat unduh

Sumber: Alsagaff H, Mangunegoro H. Nilai normal faal paru orang Indonesia pada usia sekolah dan pekerja dewasa berdasarkan rekomendasi American Thoracic Society (ATS) 1987. Airlangga University Press. Surabaya 1993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar